Masjid 99 Kubah Ikon Baru Wisata Sulsel
Masjid megah baru segera hadir di Makassar. Masjid yang akan dibangun di area Center Point of Indonesia (CPI) Makassar ini akan menelan anggaran yang cukup fantastis, Rp. 169 miliar, dan pembangunannya segera dimulai Juni 2017 ini.
Int |
Sesuai desainnya, masjid ini menggunakan 99 kubah, sesuai asmaul husnah, dengan ornamen Timur Tengah. Lokasinya sangat strategis di Tanjung Bunga, pesisir barat Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan.
Masjid megah ini tentu saja akan menjadi magis bukan saja jamaah Muslim tapi juga untuk para pelancong. Selain bangunan megah, lokasinya juga menarik karena berada di atas bantaran laut Tanjung Bunga.
Tanjung Bunga kini telah disulap menjadi kota mandiri seiring pesatnya pembangunan di Makassar. Tanjung Bunga sekaligus milik kaum urban yang lahannya kini berubah menjadi area komersialisasi properti.
Kondisi ini pun memacu pertumbuhan ekonomi di ibu kota Sulawesi Selatan ini. Tanjung Bunga sekaligus pula menjadi areal kunjungan yang pasti akan terus bertumbuh di masa mendatang, yang mengubah area ini menjadi areal wisata.
Int |
Hadirnya CPI tentu saja akan terus memacu Tanjung Bunga menjadi ikon ekonomi sekaligus ikon wisata Makassar. Di CPI inilah masjid megah berkubah 99 ini dibangun. Sekelilingnya hadir properti mewah, komplek perumahan, ruko, mall, hingga apartemen.
Program wisata syariah Pemerintah Kota Makassar semoga mampu terealisasi cepat dengan hadirnya masjid ini.
Sebenarnya, jauh sebelum masjid ini direncanakan, beberapa ikon wisata syariah dimiliki Makassar, seperti Masjid Raya, Islamic Jenderal M Yusuf, dan terbaru dibangun 'Masjid Terapung' yang nama aslinya Masjid Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari. Masjid ini mirip-mirip Masjid Terapung di pesisir selatan Laut Merah di Jeddah, Arab Saudi.
Belakangan hadir pula dua masjid kembar Masjid Laksamana Cheng Ho yang dibangun komunitas Muslim Tionghoa di Jl Hertasning dan kawasan Tanjung Bunga.
Hadirnya masjid 99 kubah ini akan semakin melengkapi deretan masjid-masjid megah di Makassar, bukan saja sebagai tempat ibadah tapi sebagai obyek wisata. Bahkan menjadi land mark.
Apalagi, masjid ini dibangun di area berkonsep water front milik CPI, yang meniru konsep Singapura dan Dubai di Emirate Arab, yakni memusatkan salah satu obyek properti mewah di areal pesisir pantai.
Dalam catatan pemerintah kota, masjid ini dibangun di atas lahan seluas 72 x 45 meter persegi. Untuk tahap pertama, menyerap anggaran APBD sebesar Rp 57 miliar dengan dana supervisi sebesar Rp 1,6 miliar dari total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 169 miliar.
Int |
Selain dari APBD Sulsel, anggaran yang dipakai juga berasal dari APBD Kota Makassar dibantu dengan donasi dari pihak swasta dan swadaya masyarakat.
Masjid 99 Kubah sesuai desainnya mampu menampung jemaah hingga 13.075 orang. Dengan rincian, untuk ruang salat 3.880 jemaah, mezzanine 1.005 jemaah, dan untuk pelataran suci menampung sebesar 8.190 jemaah.
Di sekitar masjid ikut dibangun properti komersil dan beberapa fasilitas umum untuk dikunjungi warga. (*)
Komentar
Posting Komentar